Mega Proyek Stadion Jababeka

Dewan Komisi B Kabupaten Bekasi mendesak PT Jababeka menyerahkan
sertifikat fasos dan fasum tanah Stadion Jababeka ke Pemkab Bekasi yang
berlokasi di Desa Kertajaya, Kecamatan Cikarang Timur. Tanah dengan luas
20.334 meter2 itu saat ini tahap pembangunan gelanggang olahraga untuk
tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XII yang akan
digelar 2014 nanti.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bekasi Sunawan mengatakan, tanah fasos
dan fasum gelanggang olahraga ini sedang proses pengurusan, tahapnya
sudah mencapai 70 persen. Di bulan Desember mendatang diprediksi sudah
bisa diserahkan ke Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim).

"Dalam hasil rapat kami bersama eksekutif, kalau pengalihan tanah fasos
dan fasum di bulan Desember sudah diserahkan ke Pemkab Bekasi.
Diharapkan setelah proses pengalihan tanah dari PT Jababeka ke Pemkab
Bekasi, bantuan anggaran dari Pemprov Jawa Barat bisa turun," ungkapnya
kepada Bekasi Ekspres di ruang Fraksi PAN, baru-baru ini.

Mega proyek pembangunan Stadion Jababeka telah menelan anggaran Pemkab
Bekasi dari APBD murni sejak 2009 hingga 2012 senilai Rp77 miliar.
Dengan rincian, di tahun 2009 dicairkan Rp6 miliar, 2010 Pemkab Bekasi
mencairkan senilai Rp10 miliar, 2011 dicairkan kembali senilai Rp11
miliar, ditambah 2012 senilai Rp50 miliar.

Dikatakan dia, tahun 2013 nanti Pemkab Bekasi akan mendapat bantuan dari
Pemprov Jawa Barat untuk melanjutkan proyek Stadion Jababeka senilai
Rp240 miliar. Pencairan anggaran tersebut dengan dua tahap, tahap
pertama di APBD murni dan tahap kedua APBD Perubahan. "Untuk pencairan
proyek dilakukan dua tahap, di tahap pertama Rp100 miliar. Sisanya di
APBD Perubahan 2013 senilai Rp140 miliar," katanya.

Saat ini kondisi bangunan Stadion Jababekan secara riilnya, menurut dia,
baru 5 persen lebih, dari kucuran anggaran total Rp27 miliar sejak tahun
2009 hingga 2011. Untuk kucuran anggaran 2013 dari APBD Kabupaten Bekasi
belum bisa dipastikan karena masih pembahasan. "Kami belum tahu di 2013
berapa anggaran yang dikucurkan untuk stadion," ujarnya.

Antisipasi markup proyek stadion Jababeka, lanjut dia, kontraktor yang
akan melaksanakan diambil dari BUMN salah satunya PT. PP karena dianggap
lebih kredibel. Namun, dewan tetap secara rutin akan mengontrol dan
mengunjungi lokasi stadion saat pelaksanaan. Kontrol dari dewan itu agar
efektif pengawasan minimal seminggu sekali turun ke lapangan.

Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan, dewan akan memanggil
Distarkim dan Binamarga untuk membahas sarana jalan perkampungan
disekitar stadion. Karena jalan itu akan dibangun menggunakan anggaran
Pemkab Bekasi. "Kami optimis Porda Pemprov Jabar dapat terlaksana di
Kabupaten Bekasi. Karena eksekutif dan legislatif ini sedang berjuang
untuk mewujudkan keinginan masyarakat Bekasi," tandasnya.
http://www.bekasiekspresnews.com/?p=12639